• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Donasi

Blog Mas Ajun

Menyediakan Berbagai Informasi

  • Home
  • Sitemap
  • Translate
  • Menu6
  • Berlangganan Artikel
Home » Hukum dan Politik » Joko Widodo dibanding Prabowo Subianto ( Trah Banyak Wide yang Nasionalismenya Tidak Diragukan.)

Joko Widodo dibanding Prabowo Subianto ( Trah Banyak Wide yang Nasionalismenya Tidak Diragukan.)

Raden Mas Margono Djojohadikusumo
( 16 Mei 1894 – 25 Juli 1978 ) Anggota BPUPKI adalah anak dari asisten Wedana Banyumas cucu buyut dari Raden Tumenggung Banyakwide,pengikut setia dari Pangeran Diponegoro.Raden Mas Margono Djojohadikusumo juga adalah pendiri Bank Indonesia. Darah pejuang dan keahlian bidang ekonomi menurun kepada Putranya Soemitro Djojohadikusumo dan terpaksa mengorbankan dua Putranya yang gugur dalam peristiwaPertempuran Lengkong Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna SoejonoDjojohadikusumomelawan Penjajah.

Soemitro Djojohadikusumo, juga mempunyai rekam jejak sebagai Bagawan Ekonomi yang adalah Pakar Ekonomi Kerakyatan. Seorang Sosialis yang berintegritas berjuang bahu-membahu bersama Masyumi dan pertikaiannya dengan Komunis membawa Soemitro Djojohadikusumo harus meninggalkan empuknya kekuasaan. Darah kepahlawanan yang menurun dari leluhurnya berani menentang kekuasaan yang dianggap menyimpang dari jalur kebenaran.

Semula orang tak faham, mengapa seorang Prabowo Subianto yang Islam Abangan, begitu dekat dengan kalangan Islam dan bahkan menggalang kekuatan ABRI yang dikenal dengan ABRI Hijau yang dekat dan berjuang menentang LB Moerdani yang anti Islam dan dengan seenaknya membunuhi orang-orang Islam. Ingat Peristiwa Tanjung Priok yang lebih dari 400 orang dibantai tanpa sebab dan LSM Pegiat HAM saat ini sama sekali tidak bersuara, LB Moerdani memang telah tiada, tapi jajaran pelaksana dan pelakunya masih banyak yang hidup. Apa kata Pegiat HAM? Dimana suara Ratna Sarumpaet dalam kasus HAM berat Ranjung Priok ?

Kini ramai sekali LSM menyuarakan HAM pada Kasus Mawar, tidak kalah ramainya denganberita sukses Joko Widodo. Sama ramainya dari sumber berita yang sama, dalam teori korelasi tampak sekali adanya upaya pembentukan sebuah opini public terhadap dua sosok yang dipertandingkan dengan pemberitaan yang paradox.

Peristiwa “ MAWAR “ tidak bisa dipisahkan dengan Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984. Dan perilaku Theo Syafei dalam kasus-kasus Ambon dan Poso semua hanya untuk kekuatan dan kekuasaan. Peristiwa Mawar tidak akan lepas dai peran CSIS. Dari CSIS ini lah awalmula ABRI terkotak-kotak dimana sampai pada puncaknya saat LB Moerdani memegang kekuasaan, hampir semua Jenderal yang mempunyai latar belakang Islam dan pernah bergabung dalam Organisasi Islam dimasa SMA nya disingkirkan.

Prabowo Soebianto yang tidak mempunyai keterlibatan langsung dengan Islam tapi mempunyai sejarah panjang Perjuangan leluhurnya yang walaupun Sosialis tapi senentiasa akrab dengan kekuatan Islam. Kasus pelarian Soemitro Djojo Hadikoesoemo keluar negeri dan kebersamaan ayah dan Kakeknya berjuang bersama Masyumi, inilah yang menanamkan rasa keyakinan Prabowo bahwa kekuasaan hanya dapat diperoleh bila mampu mewadahi aspirasi Islam dan bekerja sama dengan kekuatan Islam. Inilah pula saat Prabowo Sorbianyto melihat ada kecenderungan LB Moerdani untuk melakukan kudeta atasmertuanyamengingatkan derita Ayahandanya dan tergalanglah kekuatan ABRI HIJAUbersatu untuk melawan LB Moerdani.

Operasi “Mawar” yang memutus hubungan antara BARNAS dimana Ratna Sarumpaet ada didepan didukung oleh kekuatan Militer yang ada dalam kendali LB. Moerdanidengan kekuatan mahasiswa yang Amien Rais ada didalamnya. Para martir yang sudah disiapkan oleh LB. Moerdani untuk dihabisi ditengahhiruk pikuk demonstrasi. ( Ingat kasus Tanjung Priok, realita LB Moerdani yang haus darah ) melalui para sniper. Kekuatan LB Moerdani sudah tidak lagi mampu menggerakkan kesatuan secara utuh, tapi sebagian masih menempati posisi strategis. Sintong Panjaitan masih berposisi sebagai Staf Ahli Wapres / Pres. BJ Habibie. Bila operasi LB. Moerdani berhasil yang terjadi adalah perang sipil melawan militer.

Dimana kekuatan sipil yang didalamnya sudah masuk kekuatan LB. Moerdani akan mendapat bantuan langsung dari Kapal Selam AS yang sudah ada di selat Bali. Bahkan ada Kapal Induk AS yang sudah bersiaga di perairan Australia. Diambilnya para pegiat reformasi oleh Tim Mawar telah memutus scenario GERAKAN SIPIL melawan militer yang telah disiapkan.

Skenario LB. Moerdani untuk merebut kekuasaan menggunakan kekuatan sipil dan Mahasiswa “Gagal” oleh kesediaan lengser Pak Harto, dan menyerahkan kekuasaan kepada BJ. Habibie kemudian berlanjut dengan memindahkan konflik horizontal di Ambon dan Poso.


sumber : FP facbook ( Info Dunia Militer )
Posted by Unknown on Thursday, May 8, 2014 - Rating: 4.5
Title : Joko Widodo dibanding Prabowo Subianto ( Trah Banyak Wide yang Nasionalismenya Tidak Diragukan.)
Description : Raden Mas Margono Djojohadikusumo ( 16 Mei 1894 – 25 Juli 1978 ) Anggota BPUPKI adalah anak dari asisten Wedana Banyumas cucu buyut da...
Tweet
Newer Post
Older Post
Home

Entri Populer

  • Cara dan 7 Tips Mendapatkan Cewek Yang Sudah Punya Pacar
  • Stylizer, Edit CSS Mudah dengan Preview Realtime
-->
Copyright © 2012 Blog Mas Ajun - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger