• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Donasi

Blog Mas Ajun

Menyediakan Berbagai Informasi

  • Home
  • Sitemap
  • Translate
  • Menu6
  • Berlangganan Artikel
Home » Berita Terkini » Hukum dan Politik » Hasil Quick Count Pileg Menuju Pilpres 2014

Hasil Quick Count Pileg Menuju Pilpres 2014

QUICK COUNT PILEG MENUJU PILPRES
(Menuju 2014 sebagai Pemilu Substantif)


a. Semangat Baru Partai Baru
Quick Count menggambarkan bahwa publsitas isu politik para pengamat maupun lembaga penyurvey meleset. Bila disimpulkan, maka Pileg 2014 adalah menjadi miliknya parpol-parpol baru (Nasdem, Gerindra, Hanura, dan PKB). Pengecualian adalah terhadap PBB dan PKPI menjadi underdog (gagal ke senayan) yang sudah ter-trade-mark akibat kalah start yakni mendadak-mepet sebagai peserta pemilu oleh KPU, disahkan secara berdekatan dengan batas waktu pengajuan bacaleg.

Adapun PAN stagnan akibat tidak kreatif dan terlalu dekat dengan SBY (partai besan), lalu Demokrat melorot akibat busuk korupsi namun masih tertolong oleh figur SBY. PKS tetap eksis (tidakterjun bebas) akibat mampu mengelola prahara internal bahkan berhasil konsolidasi guna mensiasati pihak eksternal.

b. Fenomena Partai Tua
Hasil quic count terhadap partai lama (PDIP, Golkar dan PPP) cukup mengejutkan, yakni meraup suara yang tidak signifikan terhadap kiprahnya sebagai partai tua pemilu (jam terbang politik). Partai Golkar tentulah berpahit hati dimana target menjadi pemenang lepas sudah. Tak sebanding dengan budget politik yang glamour dihamburkan lewat berbagai program turba maupun udara (berbagai iklan). PDIP juga demikian, walau berada diposisi pertama (pemenang) namun gagal menjadi “pemenang tebal”. Sebelum Pileg, bebagai (publisitas) opini dan survey pun turut mendesak agar PDIP mencalonkan Jokowi sebelum pileg bila ingin menang signifikan yakni mencapai 34%. Sedangkan PPP sendiri selalu jalan ditempat akibat masih menghandalkan tradisi kelambanannya .

c. Paradoksal Populis
Jokowi ternyata belum terasosiasi dengan PDIP. Artinya tagline JKW4P tak terealisir. Pemilih menyukai Jokowi secara tidak linear terhadap PDIP. Jauh sebelum “Mandat Mega” keluar, berbagai survey tetap menempatkan PDIP diurutan pertama (pemenang pileg) dengan dukungan suara pemilih sebesar 18% (buah konsistensi sebagai oposan). Dengan melihat hasil quickcount yang hanya sebesar 20% (pembulatan) maka ini berarti “efek jokowi” hanya sebesar 2% saja. Ada apa?.
Diluar dugaan, malah Gerindra menjadi “the rising star”. Mampu melampaui realita survey-survey sebelumnya. Tagline”Gerindr
a Menang Prabowo Presiden” mendapat tempat dihati swing voters. Perolehan quick count 12% terhadap parpol yang baru 2 kali tanding di pemilu adalah prestius. Artinya Prabowo memiliki daya pikat luar biasa disaat ini. Mengapa?.

d. Kesimpulan Peluang dan Tantangan
Secara statistik berdasarkan quick count maka pemenang Pileg 2014 adalah PDIP lalu Golkar, namun ternyata partai-partai baru, khususnya Gerindra mendapatkan substansi di hati pemilih. Sepertinya pemilu berikutnya yakni pilpres akan lebih menjadi pertarungan substansi yakni pertarungan yang sarat warna maupun wacana serta bersifat ideologis. Tidak lagi sebagai strategi maupun politik (publisitas) yang melulu bernuansa populis semata.

Indonesia yang hebat haruslah bangkit menuju satu cita-cita Indoneisa Adil Makmur. Selamat kepada rakyat Indonesia menuju proses pencerdasan politik selanjutnya, Pilpres 9 Juli 2014.

http://ijrsh.com/
Posted by Unknown on Thursday, April 10, 2014 - Rating: 4.5
Title : Hasil Quick Count Pileg Menuju Pilpres 2014
Description : QUICK COUNT PILEG MENUJU PILPRES (Menuju 2014 sebagai Pemilu Substantif) a. Semangat Baru Partai Baru Quick Count menggambarkan bahwa ...
Tweet
Newer Post
Older Post
Home

Entri Populer

  • Cara dan 7 Tips Mendapatkan Cewek Yang Sudah Punya Pacar
  • Stylizer, Edit CSS Mudah dengan Preview Realtime
-->
Copyright © 2012 Blog Mas Ajun - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger