Pasukan baret merah ini memiliki pataka Tribuana Chandraca Satya Dharma.
Artinya prajurit setia yang mampu bertempur di darat, laut dan udara.
berikut:6 Aksi Kopassus yang dapat Pujian dari Luar Negeri
Simak rangkumannya yang dikutip dari :merdeka
1. Operasi pembebasan sandera Woyla
[lihat.co.id] - 28 Maret 1981, lima orang teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikas
i diri sebagai anggota kelompok Islam ekstremis 'Komando Jihad'.
Mereka membajak pesawat DC-9 Garuda Indonesia dan memaksaĆ bandara Woyla Thailand.
Drama pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla tersebut berlangsung empat
hari di Bandara Don Mueang Bangkok dan berakhir pada tanggal 31 Maret
setelah serbuan kilat Grup-1 Para-Komando yang dipimpin Letnan Kolonel
Infanteri Sintong Panjaitan. Dengan heroik, pasukan komando menyerbu ke
dalam pesawat.
Pilot pesawat Garuda, Kapten Herman Rante, dan
Achmad Kirang, salah satu anggota satuan Para-Komando Kopassandha,
meninggal dalam baku tembak yang berlangsung selama operasi kilat
pembebasan pesawat tersebut.
Aksi Kopassus membebaskan seluruh sandera,
tanpa ada yang tewas mendapatkan pujian dunia.
2. Membebaskan sandera di Mapenduma
[lihat.co.id] - Organisasi Papua Merdeka menyandera sekelompok ilmuwan
Tim Ekspedisi Lorentz di belantara Papua. Pasukan TNI di bawah Danjen
Kopassus Mayjen Prabowo Subianto bergerak untuk membebaskan mereka.
Para sandera ditahan selama 130 hari. Awalnya TNI berusaha membebaskan
dengan cara persuasif, tetapi perundingan berjalan buntu. TNi pun
menggelar operasi militer.
Pasukan Kopassus dibantu pasukan
pendukung dari Kostrad dan Kodam Cendrawasih mengejar para penyandera.
Lebatnya hutan menyulitkan pasukan, apalagi OPM sangat menguasai medan.
Akhirnya dalam baku tembak, TNI berhasil membebaskan sandera.
Namun, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W.
Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
Walau begitu, prestasi Kopassus langsung diakui dunia sebagai salah satu pasukan elite dunia.
3. Merah Putih di puncak tertinggi dunia
[lihat.co.id] - Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar.
Komando!" teriakan itu menggema di ketinggian 8848 meter di atas permukaan laut.
Pratu Asmujiono, langsung melepas masker oksigen dan mengibarkan bendera merah putih.
Tak lupa prajurit Kopassus itu mengenakan baret merah kebanggaannya.
Pratu Asmujiono, Sersan Misirin dan Lettu Iwan Setiawan, ketiganya
tercatat sebagai anggota militer Asia Tenggara yang mencapai puncak
Gunung Everest.
Tim Kopassus sampai ke Puncak Everest Sabtu 26
April 1997 pukul 15.25 waktu Nepal. Keberhasilan ini membuat nama
Kopassus makin diakui dunia.
4. Menangkap komandan gerilya Fretelin
[lihat.co.id] - Tanggal 20 November 1992, Satgas Kopassus berhasil
menangkap komandan gerilyawan Fretelin Xanana Gusmao di Dili Timur,
Timor Timur.
Saat itu Xanana bersembunyi di bawah lemari yang berlubang.
Ketika itu Xanana Gusmao menjadi simbol perlawanan Timor Timur.
Dia jadi buronan nomor satu tentara Indonesia.
Tim Kopassus yang menangkap Xanana terdiri dari 22 orang.
Saat ditangkap, Xanana tak memberikan perlawanan.
Dia tersenyum dan mengangkat tangannya.
Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno meminta Xanana diperlakukan dengan baik.
Tim penangkap Xanana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat.
Kelak, Xanana menjadi Presiden pertama Timor Leste.
5. Menemukan blackbox Sukhoi superjet 100
[lihat.co.id] - Tim Kopassus tak cuma mengurusi perang, mereka pun
terlibat aktif dalam misi-misi SAR dan kemanusiaan. Saat pesawat Sukhoi
superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Kopassus pun ikut melakukan
pencarian.
Tim Kopassus pula yang membuka jalan dan akhirnya menemukan blackbox Sukhoi.
Saat itu Lettu Inf Taufik dan tim yang menemukan benda yang paling dicari tersebut.
Dalam tragedi Sukhoi, 45 orang dinyatakan tewas.
Pesawat komersil yang sedang melakukan joy flight ini hancur setelah menabrak tebing.
6. Kisah guru di pedalaman Papua
[lihat.co.id] - Kopassus tak cuma terlibat tembak menembak dengan OPM di Papua.
Mereka juga menggelar operasi kemanusiaan di pedalaman.
Karena kekurangan guru, para prajurit ini kebagian tugas mengajar anak-anak.
Mereka menggantungkan senjata dan menggantinya dengan kapur tulis.
Tentu bukan perkara gampang bagi prajurit yang biasa mengejar musuh
kini harus sabar dan telaten mengajari baca tulis anak-anak. Tapi
namanya tugas dan kemanusiaan, semua dilakukan.
Ada juga yang kebagian tugas jadi mantri kesehatan di pedalaman Papua.
Bukti tak semua prajurit senang menyiksa rakyat.
Title : 6 Aksi Kopassus yang dapat Pujian dari Luar Negeri
Description : Pasukan baret merah ini memiliki pataka Tribuana Chandraca Satya Dharma. Artinya prajurit setia yang mampu bertempur di darat, laut dan ud...