Di Dalam Lapangan 1) Pada hari Minggu
di Italia, para suporter mempunyai jadwal rutin sebagai berikut: pergi
ke gereja, menyaksikan pertandingan, pulang ke rumah. Sedangkan di
Inggris: pergi ke bar, menyaksikan pertandingan, kembali ke bar.
2) Di Italia, pasta dan segelas
red wine
adalah hidangan tepat sebelum pertandingan. Di Inggris, kebab dan
kentang goreng ditambah bir setengah liter sebelum ke stadion sudah
cukup.
3) Di Italia, polisi akan membiarkan Anda melempar jeruk
ke arah bus yang mengangkut tim lawan. Di Inggris, Anda akan dijebloskan
ke penjara bila melakukan perbuatan seperti itu.
4) Tifosi
Italia berkelakuan baik di laga tandang, tapi bisa mengamuk di kandang
sendiri. Fans Inggris berkelakuan baik di negeri sendiri, tapi menggila
di Eropa.
5) Di Inggris, penonton duduk di bangku stadion. Di Italia, bangku stadion bisa dijadikan senjata.
6)
Di Inggris, petugas keamanan memperhatikan ulah penonton. Di Italia,
petugas keamanan menyaksikan pertandingan tapi merangkap sebagai Ultras.
7) Di Inggris, Anda harus pergi ke warung stadion untuk membeli makanan. Di Italia, Anda cukup meneriakkan
'A Bibitaro'
kepada penjual makanan yang tak jauh dari bangku Anda, kemudian Anda
memberikan uang yang disampaikan melalui satu penonton ke penonton
lainnya, sementara sang penjual mengirimkan sebuah
cornetto dengan cara yang sama.
8)
Di Inggris, jika Anda cepat, kuat dan bisa berlari non-stop selama 90
menit, Anda akan dianggap pemain hebat, meskipun skill permainan Anda
menyamai skill seekor keledai. Di Italia, jika Anda memperagakan taktik
dan teknik yang memadai, Anda akan dianggap pemain hebat, meskipun
kecepatan dan mobilitas Anda menyamai kura-kura.
9) Di Inggris, jika
Sky Sports mengatakan bahwa Peter Crouch adalah pemain terbaik dunia, satu negara akan percaya. Di Italia, jika
Sky Italia
mengklaim bahwa Simone Loria adalah bek terbaik di planet ini, satu
negara akan berhenti berlangganan stasiun televisi tersebut.
10) Di Italia, 'hasil akhir membenarkan tujuan awal', dan menarik kostum tim lawan,
diving,
pelanggaran keras dan menipu wasit adalah aspek-aspek penting dalam
pertandingan. Di Inggris, semua tindakan tersebut adalah bentuk
kecurangan, dan filosofi 'tujuan awal membenarkan hasil akhir' diikuti,
karena
fair play lebih penting ketimbang menang dengan cara apapun.
11) Di Italia, pertahanan adalah kesenian. Di Inggris, pertahanan adalah anti-sepakbola.
12)
Di Italia, jika sebuah tim tertinggal 3-0, semua pemain menyerah, dan
semua pendukung mencemooh tim yang kalah, menghancurkan mobil pemain
terburuk, dan menyerbu latihan tim pada hari berikutnya. Di Inggris,
jika sebuah tim tertinggal 8-0 pun, para pemain masih berjuang dan
mengejar bola hingga akhir menit meskipun sadar pasti kalah, sementara
para pendukungnya bersorak menyanyikan tentang 'pahlawan' mereka.
13) Di Inggris, wasit yang buruk memang buruk. Di Italia, wasit yang buruk adalah korup.
14)
Di Inggris, acara televisi sesudah laga berakhir adalah 99% cuplikan
pertandingan dan 1% analisis. Di Italia, acaranya 1% cuplikan
pertandingan dan 99% analisis (atau tayangan ulang dalam
slow-motion).
15)
Di Inggris, Anda jarang mendengar berita tentang ketua klub, yang
cenderung untuk menjauhi pers. Di Italia, presiden klub sudah terbiasa
melontarkan komentar kontroversial.
Di Luar Lapangan16) Di Italia, menyuap dan korupsi adalah bagian kehidupan. Di Inggris, istilah
'backhander' adalah jenis pukulan dalam olahraga tenis [di Italia
'backhander' diartikan sebagai penyuap].
17) Di Inggris, Anda tak bersalah sebelum terbukti bersalah. Di Italia, Anda dinyatakan bersalah sebelum terbukti tak bersalah.
18)
Di Italia, anak seumur sembilan bulan sudah diberikan minuman
beralkohol untuk pertama kalinya, dan belajar untuk menghargai minuman
itu. Di Inggris, anak-anak dilarang menyentuh minuman keras hingga usia
18 tahun, dan selanjutnya mereka belajar untuk melemparkannya.
19)
Di Italia, anak-anak cowok dijaga ibunya hingga usia 40 tahun merupakan
hal yang biasa. Di Inggris, anak-anak cowok sudah mencari rumah sendiri
dan berusaha mandiri saat berusia 16 tahun.
20) Pria Italia
sudah mencukur kumisnya pada usia 11 tahun, dan rutin setiap hari supaya
terlihat halus. Pria Inggris mulai mencukur ketika menginjak usia 18,
dan selanjutnya harus menunggu lima tahun lagi untuk melihat jenggot
tipis tumbuh dari ujung dagunya.
21) Di Inggris, ketepatan waktu dan mengatur jadwal sangat penting. Di Italia, 30 menit terlambat masih tepat waktu.
22)
Di Italia, tidak ada orang yang beli karcis untuk naik kereta api. Di
Inggris, semua orang membayar, meskipun tarifnya sangat tinggi dan lebih
murah naik taksi.
23) Di Inggris, melanggar hukum adalah hal
yang bersifat pribadi dan patut dirahasiakan. Di Italia, melanggar
aturan adalah sumber percakapan yang menghibur dan wajib diceritakan ke
teman-teman.
24) Orang-orang Italia berlibur dan kulitnya tak
mudah terbakar oleh sinar matahari, bahkan kulitnya akan tetap berwarna
coklat. Tapi orang-orang Inggris kulitnya mudah terbakar, dan butuh
waktu yang lama untuk mengembalikan warna kulit aslinya.
25) Di Italia, pakaian
sporty dari atas ke bawah dianggap tidak mengikuti tren. Di Inggris, tidak memakai pakaian olahraga berarti bencong.
26)
Di Italia, tidak ada orang yang mengantri, tapi dorong-dorongan terjadi
sambil berpura-pura mengenal seseorang di depan antrian. Di Inggris,
semua orang rela mengantri berjam-jam, dan meskipun ditolak, mereka bisa
pergi tanpa mengeluh.
27) Di Italia, politik adalah hal yang melekat di dalam jiwa. Di Inggris, politik kalah pentingnya dengan
'Big Brother',
acara televisi populer yang memperlihatkan sekumpulan orang tidak
berbakat yang melakukan hal-hal tidak penting sepanjang hari.
28)
Di Italia, dua orang dengan jenis kelamin yang sama berpelukan dan
mencium pipi adalah hal yang normal. Di Inggris, Anda 'tidak normal'
jika melakukan itu.
29) Di Italia, jika Anda pergi ke sebuah
pesta, Anda dipastikan kenyang karena makanan yang disajikan tuan rumah
tersedia dalam porsi berlebih. Di Inggris, jangan heran bila Anda
diminta untuk membawa makanan sendiri ke pesta, tapi akhirnya Anda masih
lapar dan harus mampir ke McDonalds sebelum pulang.
30) Di
Italia, penyiar televisi cantik antara lain Juliana Moreira, Ilary
Blasi, Christina Chiabotto, Ilaria D'Amico dan Michelle Hunziker, itupun
baru sebagian. Di Inggris, hanya ada Jordan atau Jody Marsh.