Coba simak cuplikan pidato
Soekarno saat itu:
“Justru ide berdikari ini
yang membuat kaum
imperialis gemetar....Kala
u
konperensi AA (Asia Afrika)
kedua terjadi di Aljazair,
dan di situ Indonesia
(akan) menganjurkan
berdikari, berdikari,
berdikari kepada seluruh
rakyat Asia dan Afrika.”
“Aku berkata di Bogor,
’Lonceng kematian
imperialisme berbunyi’.
Sebab inti daripada
imperialisme adalah
membuat bangsa bangsa
nggak berdiri di atas kaki
sendiri. Prinsip, inti
daripada imperialisme
adalah membuat bangsa-
bangsa memerlukan
barang-barang bikinan
imperialis, memerlukan
persenjataan daripada
pihak imperialis,
memerlukan bantuan
daripada pihak
imperialis....”
“Kita ini sekarang sedang
dikepung, Saudara-
Saudara! Malaya itu,
Singapur, adalah suatu
basis sebetulnya, Saudara
saudara!, daripada
kekuatan militer Inggeris.
Kalimantan Utara basis
daripada kekuatan militer
Inggeris!”
“Dan saya beritahu kepada
Saudara-saudara, Inggeris
sekarang hendak
memperkuat juga pulau di
selatan kita ini. Dijadikan
juga basis yang kuat! Jadi,
utara kita dikepung, selatan
kita dikepung.”
“ Tapi kita tidak minta
tolong kepada negara lain,
bangsa lain. Heei..., kamu
dikepung, minta tolong…
Tidak!”
”Kami malah akan berkata
biar sampai kompang-
kamping diserbu,
Indonesia tak hancur lebur
sama sekali! "
Meski konteks dan zamannya
berbeda, namun ide Bung
Karno soal Indonesia berdikari,
dan Indonesia mandiri dan
Indonesia berdaulat masih
sangat relevan hingga kini,
mungkin sampai akhir zaman.
Ditengah gempuran globalisasi,
traktat perjanjian-perjanjian
multilateral yang sangat
merugikan negara-negara
miskin dan kecil,
ketergantungan terhadap
bantuan negara lain dan
tekanan politik dan ekonomi
dibawah hegemoni negara-
negara besar, hanya kata ini
yang bisa melawannya:
memupuk kembali
Keberdikarian, Kemandirian dan
Kedaulatan bangsa dan negara .
Coba lihat, apa senjata penting
Putin ketika AS mengancam
akan memboikot Russia pasca
pendudukan Russia di Krimea.
Jawaban Putin singkat: Rusia
tidak takut dengan boikot itu
karena Rusia sudah tidak
tergantung (baca mandiri.red)
lagi dengan AS!!.
Hal tersebut yang tidak pernah
terjadi di Indonesia. Ketahanan
pangan dan energi kita sangat
lemah dan mudah diobrak-
abrik.
Sebenarnya, semangat berdikari
ala Bung Karno ini sudah
dilakukan oleh Indonesia dalam
beberapa program.
Pernah ada
program swasembada beras,
swasembada daging sapi ,
swasembada kedelai, jagung,
garam sampai hortikultura.
Namun, program itu kandas
dan gagal. Entah apa yang
menyebabkan kegagalan itu...
Para pemimpin yang ada tidak
pernah menjelaskan secara
terbuka apa penyebab
kegagalan itu.
Akibatnya, harga komoditas
pangan dan energi di Indonesia
gampang dimainkan oleh pasar.
Rakyat kecil-lah yang paling
menderita akibat harga pangan
dan energi pokok selalu naik
terus meski Indonesia mampu
menghasilkan produk pangan
dan energi tersebut.
Dalam Pemilu 2014 ini,
harusnya bangsa ini memilih
pemimpin yang mampu
menjadikan negara bangsa ini
lebih berdikari lagi. Mampu
menjadikan negara bangsa ini
lebih mandiri dan berdaulat lagi
dibandingkan dengan
kepemimpinan sebelumnya.
Jauhkan pilihan Anda yang
hanya berdasar pada
pencitraan, uang dan bagusnya
iklan di media. Lihat dan pantau,
sejauh apa integritas calon-
calon pemimpin yang muncul
saat ini.
Selamat memilih...
Title : Cuplikan Pidato Ir.Soekarno!!
Description : Coba simak cuplikan pidato Soekarno saat itu: “Justru ide berdikari ini yang membuat kaum imperialis gemetar....Kala u konperensi A...