ANDA PERLU TAHU BRO..!!
GONG XI FA CAI - GONG XI FAT CHOI - GONG SI FAT CAI - GONG HE FAT COI - KUNG HEI FAT CHOI
Ucapan Yang Salah Kaprah.
Ucapan Tahun Baru Imlek Yang Asal-asalan.
Di media-media, baik cetak (koran, majalah, tabloid, dsb) dan
elektronik mulai bernuansa merah sejak akhir minggu pertama Januari.
Banyak penawaran diskon segala jenis barang, dari fashion, peralatan
rumah tangga, elektronik, kendaraan dsb. Di sana sini terlihat “Gong Xi
Fat Choi”, “Gong Xi Fat Chai”, “Gong Xi Fa Choi”, “Gong Xi Fa Cai”,
“Happy Chinese Year”, “Year of the Dragon”, dsb. Sebagian besar ucapan
di media adalah salah kaprah yang ngawur.
Ucapan 恭喜发财 (pinyin:
gong xi fa cai, baca: kung si fa chai) secara harafiah berarti: “semoga
anda kaya”, “wishing you a lot of fortune”. Entah sejak kapan ucapan ini
populer di Indonesia. Ucapan Gong Xi Fa Cai lebih populer di Hong Kong
yang diucapkan di sana Kung Hei Fat Choi, yang merupakan bunyi “gong xi
fa cai” dalam dialek Cantonese. Di Indonesia kemudian sepertinya latah
jadilah salah kaprah tubruk sana sini menjadi: “gong xi fat choi” atau
“gong xi fa choi”.
Lebih parahnya di salah satu koran
nasional ada bank asing yang notabene dari akronim nama bank tsb merujuk
ke “Hong Kong” dan “Shanghai”, namun menulisnya adalah “gong xi fa
choi”, yang merupakan kesalahan fatal. Sebenarnya untuk menghindari
kesalahan penulisan yang fatal, lebih baik menulis aksara kanjinya,
jelas pasti benar dan terhindar dari kesalahan yang tidak
perlu.Perhatika
n saja, di
mana-mana lebih banyak penulisan yang salah kaprah kacau balau. Di
billboard, majalah, tabloid, kartu ucapan, koran-koran, televisi, dsb.
Ketika saya kecil tidak pernah terdengar ucapan “gong xi fa cai”
seperti beberapa tahun belakangan ini. Di masa itu, lebih sering
terdengar ucapan: “kionghi, kionghi” atau “sin cun kiong hi” dan
sesekali “thiam hok, thiam siu”. Malahan di masa saya kecil, saya
mengucapkannya:
“tionghi, tionghi”, karena belum paham dan hanya mendengar orangtua yang
mengucapkannya di antara teman-teman mereka. (Kesalahan yang sama
seperti lagu Garuda Pancasila, “pribang-pribangsaku”, padahal seharusnya “pribadi bangsaku”).
“Kionghi” (恭喜), “sin cun kiong hi” (新春恭喜), “thiam hok thiam siu” (添福添壽)
semuanya berasal dari dialek Hokkian. Dialek Hokkian sendiri
pengaruhnya paling kuat di Indonesia dibandingkan dialek-dialek dari
tempat lain seperti Tiociu, Hakka (Khek), Hokcia, dsb. Mungkin lama-lama
dirasa ucapan “sin cun kiong hi” (happy spring festival) kurang pas di
Indonesia dan negara-negara yang tidak ada empat musim, ucapannya
bergeser menjadi “gong xi fa cai”, atau mungkin tanpa disadari, bahwa
standard dan ukuran sukses adalah materi, pelan-pelan ucapan “gong xi fa
cai” lebih disukai. Atau bisa jadi “terdengar dan terlihat lebih keren”
dibandingkan “sin cun kiong hi”.
Sementara “thiam hok, thiam
siu” dulu saja waktu saya kecil seingat saya tidak begitu sering
terdengar, apalagi sekarang. Terjemahan bebasnya kurang lebih berarti
banyak keberuntungan dan panjang umur.
Ucapan yang paling
sederhana sebenarnya 新年快乐 (pinyin: xin nian kuai le, baca: sin nien guai
le) dan ini yang paling banyak terdengar di China, sering disingkat
menjadi 新年好 (pinyin: xin nian hao, baca: sin nien hau), sesederhana
ucapan: “happy new year” atau “selamat tahun baru”.
Best regards,