Sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal yang
canggih tidak hanya merupakan bagian integral untuk menjaga keamanan
negara, melindungi sebuah negara dari pesawat musuh dan rudal, tetapi
juga sebagai alat pencegah (efek deterrence). Efektivitas serangan dan hasil perang sangat tergantung pada karakteristik dan kinerja dari rudal SAM (surface-to-air / permukaan-ke-udara) yang digunakan.
Dalam
beberapa kasus, adanya alutsista ini akan memaksa lawan untuk merevisi
rencana mereka, namun terkadang keberadaan alutsista seperti ini juga
menjadi penyebab gesekan antara kedua negara. Hampir semua negara, besar
atau kecil, mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk melindungi
wilayah mereka. Dan sistem pertahanan udara seperti ini menjadi sangat
penting bagi negara-negara yang memiliki nuklir.
Kompleks sistem pertahanan udara S-400 (Foto : Warfare.ru)
Amerika
Serikat dan Rusia adalah pemimpin dalam industri sistem pertahanan
rudal semacam ini. Sebagai contoh, S-400 Triumf (Triumph) dikembangkan
oleh Rusia, dan MEADS (Medium Extended Air Defense System) dikembangkan
oleh AS, Jerman dan Italia. Perbedaan menonjol dari kedua sistem ini
terletak pada jangkauan, daya tahan, dan pengoperasian. S-400 Rusia
adalah sistem rudal pertahanan udara jarak jauh dan MEADS yang buatan
Amerika-Eropa adalah sistem pertahanan udara kisaran menengah.
Persaingan
dalam alutsista jenis ini sudah ada sejak dulu bahkan pada saat Perang
Dingin, yaitu persaingan antara S-300 Rusia dan Patriot AS.
Sistem-sistem pertahanan rudal baru kedua negara tersebut (S-400 dan
MEADS) untuk menggantikan sistem lama, jadi cukup logis untuk
membandingkan langsung S-400 dengan MEADS dan THAAD (juga sistem
pertahanan udara canggih buatan AS).
Setiap
sistem S-400 terdiri dari enam rudal SAM. Pusat komando dari sistem
pertahanan udara akan memproses data kompleks radar, SAM, dan AAMs
(air-to-air-missile) lainnya dan ZRPK (S-300, "Thor," "shell-C"), serta
pusat-pusat komando yang lebih tinggi. Singkatnya, sepenuhnya mengontrol
proses serangan dengan sistem pertahanan udara / pertahanan rudal di
daerah tertentu. Sistem radar untuk S-400 adalah 91N6E dengan jangkauan
600 km.
Sistem rudal anti-pesawat S-400, terdiri dari pelacak radar multi-role
(multi-fungsi) dan rudal dan peluncur hingga 12 unit. Setiap kompleks
dapat berfungsi secara independen dari pusat komando dan kontrol dan
sistem radar utama. Selain itu, dapat mendeteksi target secara bersamaan
(di waktu yang sama) hingga 100 target, dengan target untuk dilumpuhkan
adalah 6 target (total 12 sebelum di reload kembali untuk 1
sistem). Dua rudal akan ditujukan kepada setiap target, yang memberikan
kemungkinan lebih besar untuk menjatuhkan/menghancurkan target. Selain
itu, S-400 memiliki radar 96L6E all-altitude (semua ketinggian),
menara bergerak untuk antena 92N6E, kompleks logistik, stasiun intelijen
elektronik dan tentu saja yang tidak boleh tertinggal adalah rudal
amunisi.
Sistem MEADS terdiri dari headquarters battery dan tiga firing batteries. Fire battery dilengkapi dengan single operational dan tactical command dan pusat kontrol (BMC41), radar, dua radar pelacak target dan pandu (guidance) rudal, 6-12 PU dan tiga kendaraan amunisi yang masing-masing membawa 12 rudal. Radar dengan phased antenna array
dapat dioperasikan dalam posisi tetap, dan berputar pada kecepatan 7,5
rpm. Sebuah radar multifungsi yang mampu berputar pada kecepatan 15-30
putaran/menit.
Peluncur MEADS (Foto : MEADS International Inc.)
Kisaran
rudal MEADS memang belum diungkapkan secara resmi, namun kemungkinan
lebih pendek dari S-400 Rusia karena MEADS masih dalam kategori sistem
pertahanan udara menengah. Kelebihannya, MEADS dapat menembak hingga 10
target secara simultan sedangkan S-400 dapat menembak 6 target.
Perbedaan ini terkait battery tunggal dalam dua radar multifungsi.
Perbedaan
besar antara dua alutsista ini terlihat jelas ketika membandingkan
karakteristik teknis dari rudal dan kemampuannya untuk terlibat dengan
berbagai target di jarak jauh. Sistem MEADS mampu menembakkan dua jenis
rudal; PAC-3 MSE dan IRIS-T SL. Rudal yang pertama adalah versi terbaru
dari rudal PAC-3 yang digunakan dalam sistem pertahanan rudal Patriot,
dan rudal yang kedua adalah rudal standar dari rudal IRIS-T Jerman.
Salah
satu peluncur akan menampung delapan rudal PAC-3 SME dengan jangkauan
120 km dan sejauh ini tidak diketahui jumlah rudal IRIS-T SL yang dapat
menggantikan rudal yang lebih mahal yaitu PAC-3 untuk mencegah serangan
dan menghancurkan berbagai jenis pesawat, rudal jelajah dan rudal pandu
pada kisaran sekitar 30 km.
MEADS dapat mencapai
target di ketinggian 25 km. Rentang peluncuran minimum untuk rudal
PAC-3 MSE adalah 3 km. Terobosan besar dalam pengembangan MEADS adalah
kemampuannya untuk meluncurkan rudal secara vertikal yang dapat menembak
musuh dalam radius 360 derajat. Namun sebenarnya teknologi semacam ini
telah digunakan oleh Uni Soviet pada versi pertama S-300 pada tahun
1960-an.
Sekarang S-400, sistem rudal ini
memiliki spektrum yang lebih luas dengan 12 variasi rudal. Tiga jenis
juga digunakan pada S-300 dan lainnya adalah rudal baru. Jumlah rudal
yang dapat digunakan ini akan memastikan tingkat keberhasilan S-400
dalam menangkis serangan. Rudal konvensional yang digunakan pada S-300
memiliki jangkauan 150-250 km. Rudal baru 40N6E sudah berhasil diuji
coba baru-baru ini dan akan menjadi amunisi standar S-400.
Rudal
baru Rusia ini jelas memiliki jangkauan yang lebih jauh ketimbang rudal
yang digunakan pada S-300. Rudal ini mampu memukul target pada jarak
400 kilometer dan ketinggian 185 km (di ruang udara dekat). Dalam hal
jangkauan, rudal S-400 Rusia ini tidak hanya melampaui THAAD, tapi
hampir menyerupai sistem rudal berbasis laut Aegis.
Peluncur S-400
9M96E2
dan 9M96E dan variannya akan digunakan pada sistem anti-rudal berbasis
laut "Redoubt." Tidak hanya akan menghancurkan pesawat dan rudal musuh,
tetapi juga rudal balistik. Rentangnya adalah 1 km dan 50-150 km (150 km
untuk 9M96E2) dan ketinggian 35 km.
Peluncur
S-400 mampu membawa 4 roket besar dan 16 rudal ringan. Fitur menariknya
adalah kemampuannya untuk menempatkan berbagai jenis peluncur rudal.
Misalnya, delapan rudal 9M96E dan dua rudal 40N6E yang dapat ditempatkan
pada satu peluncur.
Perbedaan lainnya dari
S-400 dan MEADS adalah dalam hal kemampuan untuk menahan ancaman rudal.
MEADS dapat mencegat rudal balistik jarak menengah hingga 1.000 km
(jangkauan rudal balistiknya, bukan jangkauan MEADS), sedangkan S-400
dapat mencegat rudal balistik dengan rentang sampai 3.500 km dan pada
jarak 7 sampai 60 km.
Untuk pergerakannya
(mobilisasi), belum diketahui berapa banyak waktu yang diperlukan untuk
menyebarkan/memobilisasi kedua sistem rudal buatan AS tersebut yaitu
MEADS dan THAAD. Untuk S-400, akan siap dipindahkan hanya dalam waktu
5-10 menit. S-400 dapat diangkut dari darat, laut dan udara. Untuk
pengiriman darurat MEADS ke medan perang, akan diangkut dengan C-130
Hercules (AS) dan Airbus A-400M (Inggris).
Untuk
sistem MEADS ini, AS berencana mengakuisisi hingga 48 unit, Jerman 24
dan Italia 9. Di AS, mereka (MEADS) akan menggantikan Patriot, di Italia
mereka akan menggantikan "Nike Hercules" dan di Jerman menggantikan
"Improved Hawk" dan Patriot. Saat ini tengah direncanakan untuk
diproduksi sebanyak 81 unit, dengan total biaya (termasuk biaya
pengembangan) sebesar 20 miliar dolar. Namun besaran biaya ini akan
meningkat seiring modifikasi dan pengujian.
S-400
dirancang unuk menggantikan S-300 dan S-200. Pada tahun 2020, Rusia
berencana untuk mengakuisisi 56 batalyon (28 resimen). Sembari menunggu
pengembangan S-500 canggih mereka yang nantinya akan menjadi dasar
pertahanan Rusia di masa depan. Ada informasi yang menyebutkan bahwa
Turki dan China sudah siap mengimpor S-400, namun Rusia belum berniat
menjualnya sebelum Rusia sendiri melengkapi seluruh Pasukan Pertahanan
Udaranya dengan S-400.
Terlepas dari kenyataan
bahwa dalam penciptaan SAM sebanding dengan banyak teknologi baru yang
digunakan, terlihat jelas bahwa S-400 adalah pemenangnya. Tidak ada
keraguan, sistem pertahanan udara ini adalah yang terbaik di dunia untuk
saat ini. Sistem ini memiiki masa depan yang baik dan dengan biaya
yang relatif rendah yaitu sekitar 200 juta dolar untuk divisi (sistem
rudal patriot mencapai 1 miliar dolar). Namun, tetap saja, ini hanya di
atas kertas dengan klaim masing-masing dan dokumentasi uji coba. Untuk
melihat perbandingan nyata adalah saat pertempuran sesungguhnya, tapi
walau bagaimanapun "perbandingan nyata" dari alutsista-alutsista ini
sebaiknya tidak pernah terjadi.
Sumber: www.artileri.org